Rabu, 28 Oktober 2015

        BUDAYA & KESENIAN JAWA (YOGYAKARTA)
       PENDAHULUAN
    Seperti telah kita ketahui, saat ini kita berada dalam suatu negara yang mempunyai banyak suku dan budaya , dan salah satunya adalah suku jawa, dan suku jawapun masih terbagi dari beberapa provinsi diantaranya adalah Jawa Barat, Jawa Timut, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Yogyakarta merupakan daerah yang terletak dipulau jawa , Yogyakarta memiliki banyak sekali kekayaan baik kekayaan alam maupun sejarah.
   Berdasarkan hal diatas maka penulis ingin membuat sebuah penulisan yang dapat memberikan informasi tentang Yogyakarta baik tempat wisata maupun tempat sejarah dan budaya yang ada.       

1.    Sekilas Tentang Yogyakarta        
                YOGYAKARTA ( sering juga disebut jogja, Yogya atau jogya) terletak ditengah pulau jawa – Indonesia, tempat segalanya masih murah cukup dengan 200rb sehari, Anda sudah bias menginap, menyantap masakan tradisional yang terkenal, dan menyewa motor untuk menjelajahi pantai-pantai yang masih perawan dan candi-candi kuno berusia ribuan tahun      
                Seribu tahun silan Yogyakarta merupakan pusat kerajaan mataram kuno yang makmur dan memiliki beradaban tinggi . kerajaan inilah yang mendirikan candi Borobudur yang merupakan candi Budha terbesar du dunia, 300 tahun sebelum Angkor wat di Kamboja
                Namun oleh suatu sebab yang misterius, Kerajaan Mataram kuno memindahkan pusat pemerintahannya ke Jawa Timur pada abad ke-10, Candi-candi megah itupun terbengkalai dan sebagian tertimbun material letusa ngunung merapi. Perlahan-lahan wilayah Yogyakarta pun kembali menjadi yang lebat.
                Enam ratus tahun kemudian, panembahan Senopati mendirikan Kerajaan Mataran Islam di wilayah ini, Sekali lagi Yogyakarta menjadi saksi sejarah kerajaan besar yang menguasai pulau jawa dan sekitarnya . Kerajaan Mataram Islam ini meninggalkan jejak berupa reruntuhan benteng dan makan kerajaan di Kota Gede yang kini dikenal menjadi pusat kerajinan perak di Yogyakarta
   Perjanjian Giyanti pada tahun 1755 membagi Kerajaan Mataram Islam menjadi Kasunan Surakarta yang berpusat dikota Solo dan Kesultanan Yogyakarta yang mendirikan istananya di  Kota Jogja. Kraton (istana) tersebut masih berdiri hingga kini dan masih berfungsi sebagai tempat tinggal sultan keluarganya, lengkap dengan ratusan abdi dalem yang secara budaya mereka berupa pertunjukan wayang kulit, gamelan, sendratari jawa, dsd
Di ujung utara Yogyakarta, terlihat Guning MErapi berdiri dengan gagah setinggi 9738 kaki. Gunung ini adalah salah satu gunung yang paling aktif di Indonesia, jejak ganasnya letusan gunung merapi tahun 2006 lalu yang disaksikan di Desa Kaliadem, 30 km dari kota jogja.Pemandangan Mooi IndiĆ« berupa hamparan sawa nan hijau dan Gunung Merapi sebagai latar belakang masih bias dilihat di pinggir Kota Jogja.
Dibagian Selatan kota Yogyakarta terdapat banyak pantai, pantai paling terkenal adalah pantai Parangtritis dengan legenda Nyi Roro Kidul, namun Yogyakarta juga memiliki pantai-pantaialami yang indah di Gunung Kidul. Seperti Pantai Sadengyang merupakan muara Sungai Bengawan Solo puba sebelum kekuatan tektonik yang dahsyat mengangkat permukaan pulau Jawa bagian selatan sehingga aliran sungai tersebut berbalik ke utara seperto saat ini. Kemudian Pantai Siung yang memiliki 250 jalur panjat tebing, Pantai Sundak , dan lain-lain


2.      KESENIAN KHAS YOGYAKARTA (KESENIAN JAWA)

      Pada hakekatnya kesenian jawa yang asli dan indah selalu terdapat didalam lingkungan istana raja dan di daerah-daerah jawa sekitarnya. Sebagai pusat kerajaan-kerajaan besar terdahulu, pulau Jawa khususnya kota Yogyakarta / jogja memiliki kesenian khas dan kebudayaan yang tinggi, bahkan merupakan pusat serta sumber kesenian di Indonesia. Di direktori ini, Anda dapat menukan beragam kesian Jawa / khas Yogyakarta dan kebudayaan nya yang layak diketahuai.

·         KETOPRAK JAWA


  
 Ketoprak merupakan kesenian Jawa tradisional yang penyajiannya menggunakan bahasa jawa, jalan cerita didalam pementasan Ketoprak bermacam-macam, mulai dialog tentang sejaran, sampai cerita yang biasanya selalu didahului dengan alunan tembang-tembang jawa yang indah. Kostum dan dandanannya selalu disesuaikan dengan adegan dan jalan cerita.


 
 Seni Wayang Jawa sudah ada jauh sebelum masuknya kebudayaan Hindu ke Indonesi. Wayang merupakan kreasi budaya masyarakat kesenian jawa yang memuat berbagai aspek kebudayaan Jawa. Pertunjukan wayang ceritanya menggambarkan jiwa kepahlawanan para nenek moyang yang ada dalam mitologi
       Orang Jawa sangat gemar menonton wayang karena ceritanya sarat akan perjalanan-perjalanan hidup yang sangat bergunayang dapat dijadikan pedoman dalam menjalani hidup. Berdasarkan cerita dan cara penyajiannya, kira-kira terdapat 40 jenis wayang di Indonesia, diantaranya : Wayang Beber, Wayang Klithik, Wayang Kulit, Wayang Krucil dan Wayang Thengul / Golek. Pementasan wayang selalu diiringi dengan musik gamelan.

·         UPACARA BEKAKAK
    


Upacara Bekakak dilaksanakan setipa bulan sapar , hari Jumat antara tanggal10-20, dilakukan untuk menghormati awah Kyai dan Nyai Wirasuta yang menjadi abdi dalam Penangsang HBI, bertugas membawa payung kebesaran Pakubuwono I, Oleh masyarakat sekitar, mereka dianggap sebagai cikal bakal penduduk Gambing. Upacara dimulai dengan kirap sepasang boneka pengantin yang terbuat dari ketan dan cairan gula merah. Di puncak acara Bekakak dibagikan kepada para pengunjung / masyarakat.



·         UPACARA CUPU PANJOLO



Menurut riwayat, Cupu Panjolo berjumlah tiga buah , ditemukan dilaut oleh Kyai Panjolo yang sedang menjala ikan di laut. Oleh masyarakat Desa Mendak, Girisekar, Panggang, Gunung Kidul dipercaya dapat memberi perlambang dan ramalan tentang masa depan desa tersebut. Ketiga buah cupu diletakan didalam kotak dan dibungkus dengan ratusan lapis kain mori, disimpan di riangan khusus
         Saat upacara, bungkus kain mori dibuka dan diteliti satu per satu untuk menemukan gambar atau motif yang tertera di kain mori. Gambar tersesebut menjadi perlanbang atau ramalan terhadap apa yang akan terjadi di masa depan, Upacara ini biasa dilaksanakan pada malam hari menjelang musim hujan (September-Oktober), pada hari pasaran Kliwon.

·         UPACARA GREBEK MAULUD
Grebek Maulud merupakan acara puncak dari peringatan kelahiran Nabi Muhammad S.A.W. yang diselenggaratakn pada tanggal 12 Maulud (12 Rabbiulawwal) , Setelah esoknya perangkat gamelan Kyai Nogowilogo, dan Kyai Gunturmadu dibawa masuk kedalam kraton, oleh masyarakt kejadian disebut ” Bendhol Songsong”.
         Puncak acara ini adalah iringan gunungan yang dibawa ke Masjid Agung, Setelah di Masjid diselenggarakan doa dan upacara persembahan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagian gunungan dibagi-bagikan kepada masyarakat dengan jalan diperebutkan. Bagian dari gunungan ini ditanamdilahan pertanian, agar tanaman menjadi subur, dan terhindar dari berbagai hama perusak tanaman.
·         UPACARA LABUHAN PANTAI
 Upacara Labuhan Pantai mempersembahkan pakaian wanita , alat-alat rias, bunga dan lain-lain ke Laut Selatan, Senagai bentuk permohonan untuk mendapatkan kesejahteraan dan keselamatan kepada Ratu Kidul penguasa Laut Selatan
            Berbagai pakaian bekas yang pernah di pergunakan oleh Sri Sultan, potongan rambut, serta potongan kuku beliau, ditanam di areal tanah sengker ( suatu areal tanah yang dianggap keramat di daerah Parangkusumo )


·         UPACARA SAPARAN WONOLELO



Upacara Sarapan Wonolelo dilaksanakan oleh penduduk Wonolelo, Wedomartini, Ngempak Slemanpada setiap bulan sapar, Kamis pahing malam jumat Pon , sebelum tanggal 15 bulan Jawa, Inti dari upacara ini adalahmengarak pusaka Ki Ageng Wonolelo yang menjadi tokoh leluhur keturunah Brawijaya, dianggab sebagai cikal bakal penduduk Wokolelo.




·         SENDRATARI RAMAYANA
   


Sendratari Ramayana sanagat terkenal di Yogyakarta. Sendratari Ramayana mempunyai keistimewaan tersendiri karena ceritanya mengisahkan pakerti yang baik (ditokohkan oleh Sri Rama dari negara Ayodyapala) melawan sifat jahat yang terjelma dalam diri rahwana ( maharaja angkara murka dari negara Alengka).

Sendratari Ramayana dipentaskan dipanggung terbuka prambanan secara rutin, pada bulan Mei samp[ai Oktober, masing-masing dalam empat episode, yaitu : Hilangnya Dewi Sinta ( Episode Satu ),  Hanoman Duta ( Episode Dua ), Kumbokarno Leno dan Gugurnya Pahlawan Kumbokarno ( Episode Ketiga ), dan Api Suci ( Episode Keempat ).