Jumat, 19 Oktober 2018

JURNAL YANG BERKAITAN DENGAN PEMASARAN GLOBAL

No
Nama
Judul
Hasil & Pembahasan
Sumber

1.
Freddy Simblon
STRATEGI PEMASARAN GLOBAL DI PASAR INDONESIA
Globalisasi merupakan sebuah tantangan baru bagi perusahaan dalam penerapan strategi pemasaran. Karena dengan adanya globalisasi, perusahaan dituntut untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan kelas dunia yang memiliki modal besar dan produk yang lebih berkualitas. Saat ini Indonesia menjadi target pasar bagi perusahaan-perusahaan global untuk menikmati keuntungan besar, sedangkan perusahaan Indonesia kalah dalam persaingan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan strategi pemasaran global di pasar Indonesia bagi perusahaan Indonesia. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Penggabungan antara adaptation of marketing strategies dan standard marketing strategy merupakan strategi pemasaran global yang sesuai dengan kondisi pasar di Indonesia..
BINUS BUSINESS REVIEW,Vol. 4 No. 1 Mei 2013: 405-413
2.
Nurul Hidayah Indah Suharyono Sunarti
PELAKSANAAN DIVERSIFIKASI PRODUK DALAM RANGKA MENINGKATKAN VOLUME EKSPOR (Studi Kasus Perusahaan Batik Ayu di Kota Pekalongan)
Industri tekstil merupakan salah satu industri terkemuka di Indonesia. Baik dalam pasar nasional maupun pasar internasional produk batik merupakan kebanggaan dari produksi tekstil Indonesia. Tujuan dari penelitian ini: 1) Untuk mengetahui pelaksanaan diversifikasi produk dan 2) Untuk mengetahui pengaruh dari pelaksanaan diversifikasi produk pada perusahaan batik Ayu. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan deskriptif. Fokus pada penelitian ini adalah pelaksanaan diverisifikasi produk dalam rangka meningkatkan volume ekspor dan pengaruhnya terhadap volume ekspor dalam perusahaan batik Ayu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2004 pemilik Batik Cap "Ratu Ayu" memberanikan diri untuk membuka usaha ini. Perusahaan batik ini mempunyai beberapa keunikan. Karakteristik yang pertama, dilihat dari teknik pembuatannya, kain yang pada awalnya dibuat motif dan kemudian dijahit sesuai dengan modelnya. Batik Ayu menambah berbagai macam motif setiap tahun baik dalam produksi kain panjang, hem, blus, sarung dan sprei dan dapat meningkatkan volume ekspor ditahun 2011 sampai dengan 2014.
Jurnal Administrasi Bisnis ( JAB), Vol. 43 No.1 Februari 2017
3
Yuni Firayanti, S.IP., MM1
STRATEGI EKSPOR PT. AQUARIUM SHRIMP PONTIANAK DALAM MEMASUKI PASAR GLOBAL
Penelitian tentang strategi ekspor yang dilakukan PT. Aquarium Shrimp Pontianak dalam memasuki pasar global menunjukkan bahwa perusahaan berada pada Kuadran I yaitu mendukung Strategi SO (Strengths – Opportunities) dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang. Sedangkan untuk ketiga strategi lainnya seperti strategi ST (Strengths – Threats), WT (Weakness – Threats) dan WO (Weakness – Opportunities) merupakan strategi pendukung. Strategi ekspor yang dijalankan perusahaan selama ini merupakan strategi Agresif, diantaranya melakukan penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk. Adapun para karyawan yang terpilih menjadi responden sebanyak 20 orang untuk mengisi kuesioner tertutup dan 5 orang menjadi responden yang diwawancarai, dimana diantaranya merupakan orang-orang yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan strategi ekspor tersebut. Hal ini dilakukan untuk melihat strategi ekspor yang dijalankan perusahaan berada di dalam strategi agresif, konservatif, defensif atau kompetitif (bersaing).
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Kontemporer Vol.02 No.2 September 2018

Jumat, 12 Oktober 2018

KONSEP PEMASARAN GLOBAL

Konsep Pemasaran Global 
konsep pemasaran Global dimaksudkan supaya seorang manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan. 
yang merupakan terdiri dari kebutuhan , keinginan dan permintaan terdapat perbedaan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan manusia adalah keadaan dimana manusia merasa tidak memiliki kepuasan dasar. Kebutuhan tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar, namun sudah ada dan terukir dalam hayati kondisi manusia. keinginan adalah hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan tersebut. Keinginan manusia dibentuk oleh kekuatan dan institusi sosial. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan sesuatu yang didukung dengan kemampuan serta kesediaan membelinya. Keinginan menjadi permintaan bila didukung dengan daya beli. Perbedaan ini bisa menjelaskan bahwa pemasar tidak menciptakan kebutuhan; kebutuhan sudah ada sebelumnya Pemasar mempengaruhi keinginan dan permintaan dengan membuat suatu produk yang cocok, menarik, terjangkau dan mudah didapatkan oleh pelanggan yang dituju.
kemudian yang kedua, terdapat produk yang merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan pelanggan. Pentingnya suatu produk fisik bukan terletak pada kepelikannya tetapi pada jasa yang dapat diberikannya Oleh karena itu dalam membuat produk harus memperhatikan produk fisik dan jasa yang diberikan produk tersebut.
yang ketiga terdapat Nilai , Biaya dan Kepuasan adalah perkiraan pelanggan tentang kemampuan total suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya Setiap produk memiliki kemampuan berbeda untuk memenuhi kebutuhan tersebut, tetapi pelanggan akan memilih produk mana yang akan memberi kepuasan total paling tinggi. Nilai setiap produk sebenarnya tergantung dari seberapa jauh produk tersebut dapat mendekati produk ideal, dalam ini termasuk harga. 
Keempat , terdapat Pertukaran, Transaksi dan Hubungan Kebutuhan dan keinginan manusia serta nilai suatu produk bagi manusia tidak cukup untuk menjelaskan pemasaran. Pemasaran timbul saat orang memutuskan untuk memenuhi kebutuhan serta keinginannya dengan pertukaran. Pertukaran adalah salah satu cara mendapatkan suatu produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya. Pertukaran merupakan proses dan bukan kejadian sesaat. Masing-masing pihak disebut berada dalam suatu pertukaran bila mereka berunding dan mengarah pada suatu persetujuan. Jika persetujuan tercapai maka disebut transaksi. Transaksi merupakan pertukaran nilai antara dua pihak. Untuk kelancaran dari transaksi, maka hubungan yang baik dan saling percaya antara pelanggan, distributor, penyalur dan pemasok akan membangun suatu ikan ekonomi, teknis clan sosial yang kuat dengan mitranya. Sehingga transaksi tidak perlu dinegosiasikan setiap kali, tetapi sudah menjadi hal yang rutin. Hal ini dapat dicapai dengan menjanjikan serta menyerahkan mutu produk, pelayanan dan harga yang wajar secara kesinambungan.
 kelima , Pasar yang terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan itu. Istilah pasar untuk menunjukan pada sejumlah pembeli dan penjual melakukan transaksi pada suatu produk. 
keenam , Pemasaran dan Pemasar Pemasaran adalah sebuah keinginan manusia dalam hubungannya dengan pasar, pemasaran maksudnya bekerja dengan pasar untuk mewujudkan transaksi yang mungkin terjadi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran adalah orang yang mencari sumber daya dari orang lain dan mau menawarkan sesuatu yang bernilai untuk itu. Kalau satu pihak lebih aktif mencari pertukaran daripada pihak lain, maka pihak pertama adalah pemasar dan pihak kedua adalah calon pembeli.
Dalam Pemasaran Global tentunya terdapat tahap - tahap dari Pemasaran Domestik ke Pemasaran Global / Transnasional yaitu, 1.) Pemasaran Domestik yaitu Pemasaran yang secara nyata ditunjukkan pada pasar dalam negeri disebut pemasaran domestik. Orientasi mereka adalah bersifat “ETHNO CENTRIC”, yaitu bahwa sifat pasar atau Konsumen dimanapun akan sama , sehingga manajemen memandang pasar Domestik padat dengan peluang yang jauh lebih aman. 2) Pemasaran Ekspor Adalah tahap pertama untuk menanggapi kesempatan pasar di luar negeri. Pemasar ekspor menjadikan pasar di luar negeri sebagai sasaran dan menggantungkan diri pada produksi dalan negeri untuk memasok pasar ini. Fokus dalam tahap ini adalahmenafaatkan produk dan pengalaman dalam negeri. 3.) Pemasaran Internasional  yang bertindak lebih jauh lagi dari pemasara ekspor dan menjadi lebih terlibat dalam lingkungan pemasaran dalam negara tempat perusahaan tadi melakukan bisnis. 4.) Pemasaran Multinasional Organisasi pemasaran internasional mulai dengan menfokuskan pada memanfaatkan pengalaman dan produk perusahaan. 5.) Pemasaran Global / Transnasional Menfokuskan pada pemanfaatan asset, pengalaman dan produk perusahaan secara global dan pada melakukan penyesuaian pada apa yang benar-benar unik dan berbeda dalan setiap negara. Konsep ini mengakui budaya universal dan perbedaan pasar yang unik.
Namun dapat dipastikan dalam suatu pemasaran global terdapat kekuatan yang mendorong dan menghambat pemasaran global seperti, 
1. Kekuatan Yang Mendorong,  Adanya Kebutuhan Pasar yang kebanyakan pasar global tidak terjadi secara alami. Pasar seperti  itu harus diciptakan dengan usaha pemasaran. Kemudian adanya kekuatan  teknologi yang amat besar yang mendorong dunia ke arah menyatunya hal-hal yang sudah umum, dan kekuatan itu adalah teknologi. Teknologi menyederhanakan komunikasi, transportasi dan perjalanan. Keseragaman Biaya dapat menurunkan biaya riset, rekayasa dan desain di semua fungsi bisnis, dari rekayasa dan pembuatan sampai pemasaran dan administrasi. Adapun Mutu yang merupakan volume global menghasilkan penerimaan yang lebih besar dan margin operasi yang lebih besar untuk mendukung mutu desain dan pembuatan. Sebuah perusahaan global dan lokal mungkin masing-masing mengeluarkan 5 persen untuk riset dan pengembangan, tetapi perusahaan global mungkin mempunyai pendapatan 10 kali lebih besar dari perusahaan lokal. tak luput dari itu peran Komunikasi Dan Transportasi sangat berguna karena revolusi informasi memberikan kontribusi pada berkembangnya pemasaran global. Setiap orang menginginkan perwujudan produk yang terbaik, paling mutakhir dan paling modern.put dari itu tentunya .yang terakhir ada Daya Tuas yang merupakan salah satu kelebihan perusahaan global adalah kesempatan untuk mengembangkan daya tuas yang dimilikinya karena perusahaan itu beroperasi secara stimultan di lebih dari satu pasar nasional.
2. Kekuatan yang menghambat seperti, Perbedaan Pasar karena dalam setiap kategori produk, perbedaan masih cukup banyak di antara batas negara dan budaya yang memerlukan adaptasi paling sedikit dari bauran pemasaran. Perusahaan yang mengabaikan perbedaan ini dan yang telah mencoba strategi merek dagang global tanpa memikirkan perbedaan ini akan menghadapi kegagalan. tak luput dari bagian Sejarah bahkan sekalipun produknya sendiri merupakan calon yang baik untuk globalisasi, sejarah merek dagang mungkin masih memerlukan strategi pemasaran yang khusus dan berbeda, serta di setiap negara perlu penentuan posisi sendiri. kemudian terdapat Kecadokan Manajemen , Sebuah contoh dari kecadokan manajemen adalah perusahaan yang tidak mempertahankan kepemimpinan dalam menciptakan nilai pelanggan ketika memperluas wilayah geografi. Sebuah perusahaan yang melihat ke belakang tidak memperluas wilayahnya secara geografis. kemudian, Budaya Organisasi dalam perusahaan dengan manajemen anak perusahaan mengetahui semuanya, tidak ada lagi ruang untuk visi dari puncak. Perusahaan global yang sukses adalah pemasar yang telah belajar cara memadukan visi global dan perspektif dengan inisiatif dan masukan pasar lokal. selanjutnya, Kendali Nasional/Hambatan untuk Masuk Suatu Negara
sangat mempengaruhi setiap negara melindungi perusahaan lokal dan kepentingannya dengan memegang kendali terhadap akses pasar dan jalan masuknya. Kendali ini bervariasi dari yang berteknologi rendah berupa pengendalian monopoli tembakau dari akses ke pasar tembakau sampai yang berteknologi tinggi berupa pengendalian pemerintah nasional terhadap pasar pemancar. adapun  TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN PERUSAHAAN TRANSNASIONAL,: TIPOLOGI DINAMISyang terbagi menjadi lima tahap dalam evolusi perusahaan transnaional. Tahap-tahap ini menggambarkan perbedaan signifikan dalam strategi, caara memandang dunia, orientasi, dan praktik perusahaan yang berkecimpung di lebih dari satu Negara, salah satu perbedaan kunci dalam perusahaan di berbagai tahap ini adalah orientasi mereka. Tahap Pertama adalah DOMESTIK • Orientasinya adalah etmosentris. • Focus pada pasar domestic, pemasok domestic, dan pesaing domestic. • Mottonya adalah “bila tidak terjadi di Negara ini, hal itu akan terjadi.”, Tahap Kedua merupakan INTERNASIONAL • Masih tetap etmosentris, atau berorientasi dalam negeri, dalam orientasi dasarnya. • Fokusnya tetap pada pasar dalam negeri. Tahap Ketiga adalah ---MULTINASIONAL • Orientasi bergeser menjadi polisentris, yaitu asumsi bahwa pasar dan cara melakukan bisnis diseluruh dunia demikian unik. • Fockusnya adalah multidomestik, artinya perusahaan ini merumuskan strategi yang unik untuk setiap Negara tempat perusahaan melakukan bisnis. Kemudian Tahap keempat adalah ---GLOBAL • Mempunyai ancangan strategi yang cukkup besar dari tahap ketiga. Mempunyai strategi pemasaran global atau strategi menentukan pemasok global, tetapi tidak pernah kedua-duanya. • Focus pada dasar dan sumber daya global dari dalam negeri atau salah satu Negara lain untuk memasok pasar ini, atau akan memfokuskan pada pasar domestikdan sumber daya dari dunia untuk memasok saluran distribusi domestic. Dan yang terakhir tahap kelima adalah TRANSNASIONAL • Mempunyai orientasi geosentris. • Mengadopsi strategi global yang memungkinkannya untuk meminimalkan penyesuaian di berbagai Negara pada yang benar-benar menambah nilai bagi pelanggan di Negara itu. • Aset kunci dari perusahaan transnasional tersebar, saling tergantung, dan terspesialisasi. om/2014_09_28_archive.html


Source: 
 https://www.lebahmaster.com/pengertian-konsep-pemasaran/

https://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran_global#Konsep_Pemasaran_Global
https://indradrgntr.wordpress.com/2015/11/22/pengantar-pemasaran-global/
http://putripanunggal.blogspot.com/2014/01/makalah-pemasaran-global.html
http://rawisetiawan.blogspot.com/2014_09_28_archive.html